. MEMBANGGAKAN...! Inilah Para Penerus LEGENDA SNIPER dan PETEMBAK Terbaik Indonesia. JAWARA Dunia | PATRIOT NKRI

MEMBANGGAKAN...! Inilah Para Penerus LEGENDA SNIPER dan PETEMBAK Terbaik Indonesia. JAWARA Dunia

atas
loading...

Patriot NKRI - Tentara negara lain heran, masa bisa kalah dengan senjata yang dibawa prajurit TNI buatan lokal pula. Malahan mereka ada yang bilang Indonesia pakai Magic.

Serda Dasep Iman Suherman

Dua kali ikut serta dan menyumbangkan medali di ajang Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) Sersan Dua (Serda) Dasep Iman Suherman menorehkan kebanggaan untuk Indonesia.

Serda Dasep Iman Suherman
Betapa tidak, prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) Yonif 300/Raider Banjar Kedaton, Kodam/III Siliwangi Ini berhasil mempertahankan Indonesia untuk tetap bertengger di posisi pertama di ajang tahunan lomba menembak internasional itu.
Serda Dasep bersama teman-temannya berhasil mengungguli negara lain membuat Indonesia berada jauh di atas 20 negara pesaing seperti Malaysia, Inggris, Amerika bahkan Australia sendiri sebagai tuan rumah.

Serda Dasep Iman Suherman
Serda Dasep Iman Suherman anggota Yonif 300/Raider Banjar Kedaton Kodam III/Siliwangi adalah termasuk salah satu perwakilan prajurit terbaik dari 19 orang yang menjadi Kontingen TNI AD yang meraih prestasi Juara Umum di berbagai ajang internasional yang dikenal sebagai penembak jitu di ajang AASAM 2016.
Baca Juga: Inilah Pasukan Elite TONTAIPUR. Laksana HORNET Raksasa Yang Mematikan...DAHSYAT..!
Keikutsertaan Serda Dasep pada ajang Lomba Tembak AASAM 2016 adalah yang kedua kalinya. Pertama kali Serda Dasep mengikutinya pada Tahun 2015. Pada waktu itu, Serda Dasep dalam nomor perorangan meraih medali 4 perak dan 1 perunggu sedangkan untuk nomor beregu meraih 6 emas dan 1 perak. 

Untuk kali yang kedua, Serda Dasep mengikutinya pada Tahun 2016. Pada tahun ini, untuk nomor perorangan Serda Dasep menyumbang 1 perak dan 2 perunggu. Dalam nomor beregu Serda Dasep menyumbang 1 emas, 1 Perak dan 2 Perunggu. Total medali yang diraih Serda Dasep yaitu 7 emas, 2 perak dan 4 perunggu.

Kehebatan Senjata Buatan Indonesia

Pria kelahiran 12 februari 1983 lalu di Sukabumi itu mengaku bangga bisa mewakili negaranya di ajang internasional, sekaligus membuka mata negara lain jika senjata buatan indonesia lebih hebat dari buatan luar negeri .

Yang lebih membanggakan lagi, Serda Dasep dan tim TNI Angkatan Darat  dalam menembak AASAM menggunakan senapan Jenis SS2-V4 dan senjata genggam G2 buatan PT. Pindad. Salah satu industri Strategis dalam negeri kebanggaan anak bangsa Indonesia yang memproduksi senjata untuk TNI AD.


Shot Gun G2-ELITE2

SS2-V4 Kal 5.56

SS2-V4HB
"Kita bisa buktikan jika merah putih tidak kalah dengan tentara luar apalagi senjata yang digunakan asli buatan lokal milik PT Pindad," sambungnya seraya tersenyum.

“Keberhasilan Dasep dan tim TNI AD telah turut mengharumkan nama TNI Angkatan Darat dan bangsa Indonesia dalam meraih juara umum dalam lomba tembak AASAM. Ini menunjukkan profesionalisme prajurit TNI mengungguli negara lain,” ungkap Kapendam III Siliwangi, Letkol ARH Desi Ariyanto.

Dikira pakai Magic 

Pada April lalu, Serda Dasep berangkat bersama 14 rekannya untuk mengikuti AASAM. Ia masuk ke dalam kategori tembak reaksi dengan senjata senapan bersama 8 anggota TNI lainnya.

"Selain senapan, ada dua rekan yang ikut di kategori Sniper dan empat lainnya di pistol. Di seluruh kategori hampir semua medali kita borong, tapi kan enggak enak sama negara lainnya," ujar Serda Dasep setengah bercanda.
Setiap AASAM digelar, Indonesia selalu langganan berada di posisi teratas. Tak aneh bagi Dasep ketika tentara negara lain sering menganggap ada kecurangan dengan senjata yang digunakan prajurit TNI.

"Wajar mereka heran, mereka menganggap jika negara mereka lebih maju begitu juga dengan persenjataannya. Masa bisa kalah dengan senjata yang dibawa prajurit TNI buatan lokal pula, malahan mereka ada yang bilang Indonesia pakai Magic," tandas Serda Dasep sambil tertawa.

Letda Appolta Siahaan

Letda Appolta Siahaan, seorang prajurit TNI AD mencatatkan namanya sebagai pemenang lomba tembak perorangan di ajang Australian Army Skill and Arms Meeting (AASAM). Ini merupakan kemenangan berturut-turut sejak tahun 2008.


Letda Siahaan saat ditandu setelah memenangi lomba tembak perorangan

“Saya sangat senang bisa menjuarai kompetisi AASAM tahun 2016 ini,” ujarnya selepas ditandu sebagai salah satu bagian dari tradisi kemenangan di AASAM.

Tidak hanya membuktikan kehebatan prajurit Indonesia, AASAM juga menjadi pembuktian kualitas senjata buatan Indonesia. Pasalnya, Letda Siahaan menyabet kemenangan dengan menggunakan senapan SS-2 V2 buatan PT Pindad.

Letda Appolta Siahaan sendiri  merupakan anggota Detasemen Markas (Denma) Divisi Infanteri (Divif) 2 Kostrad TNI AD. Sebelum bergabung dengan Divif 2, Letda Appolta lama berkarir di Batalyon 328.
Sumber: detik.com | tniad.mil.id | angkasa.co.id

loading...