atas
loading...
Patriot NKRI - Mata uang tersebut nilainya semakin merosot sehingga dibagikan secara kiloan.
Beberapa hari terakhir, rupiah melemah hingga angka Rp 13.000-an per 1 Dollar Amerika Serikat. Ada cerita menarik soal uang di Indonesia. Bahkan mata uang yang berlaku di Indonesia sampai dikilo saking tak berharganya (Foto cover: tumpukan uang kertas).
Presiden Soekarno sendiri yang menceritakan hal tersebut. Peristiwa itu terjadi di awal kemerdekaan Indonesia. Mata uang yang berlaku masih mata uang peninggalan Jepang, karena saat itu pemerintah belum mampu mencetak mata uang sendiri. Namun nilainya makin lama makin merosot.
Baca Juga: IRONIS DAN DRAMATIS...!! Peperangan Guru Melawan Murid Pun Berkobar. PEDIH, Tapi Harus Dilakukan...
Tahun 1946, Belanda kembali ingin menjajah Indonesia. Pemerintahan Republik pun terpaksa dipindah ke Yogyakarta. Di Kota Hijrah itu menteri dan pejabat negara tinggal di rumah-rumah penduduk yang mau menampung mereka.
"Kami juga tak punya uang. Uang dari zaman Jepang nilainya sudah merosot. Pada hari-hari pertama setelah merdeka, Dr Suharto bertindak sebagai bendahara kami. Dia tidak punya waktu untuk menghitung semua uang yang nilainya merosot itu. Sehingga dia menimbang setumpuk uang kertas dan membagi-bagikannya secara kiloan," kata Presiden Soekarno dalam biografinya Penyambung Lidah Rakyat.
Nah di Yogyakarta, untuk pertama kalinya Republik Indonesia akhirnya mencetak uang sendiri. Bermodal mesin cetak tangan, terbitlah Oeang Repoeblik Indonesia. Soekarno mengaku mutu uang tersebut tidak bagus. Uniknya lagi, tak ada cadangan emas untuk menjamin nilai tukarnya.
Baca Juga: Trenyuh...!! Demi Penuhi HUTANG, Sang Prajurit Rela Melakukan Hal Yang MENGHARUKAN Ini...Aksinya Menjadi VIRAL...!!
"Kami tidak mempunyai apa-apa sebagai penjamin uang cetak itu, kecuali sebuah mesin cetak tangan. Tak seorang pun di luar negeri yang mau menerima mata uang itu," kenang Soekarno.
Karena itu upaya untuk mencukupi kebutuhan Republik dilakukan bukan dengan jalan perdagangan, tetapi barter. Sulitnya lagi, saat itu nyaris semua pelabuhan dan lapangan udara sudah diblokade Belanda. Namun keberanian sejumlah pengawal Republik berhasil menembusnya.
"Belanda memberi julukan raja penyelundup bagi AK Gani, tetapi rakyat Indonesia mengenalnya sebagai menteri perekonomian," kata Soekarno jenaka.
Baca Juga: PANTANG MENYERAH...!! Inilah Kisah TUKANG BECAK Buta Huruf Yang Menjadi KOMANDAN Batalyon...!!
Sumber: merdeka.com
loading...