atas
loading...
Patriot NKRI - Netizen dibuat geram oleh dua buah foto yang viral di media sosial, Sabtu (25/3) terkait sebuah kegiatan Pramuka. Bagaimana tidak, dalam dua foto tersebut terlihat jelas, para siswa dari sebuah sekolah yang tidak diketahui identitasnya disuruh untuk memakan makanan yang di letakkan di tanah lapangan tempat mereka melakukan kegiatan tersebut.
Baca Juga: Wow...! Hanya Dengan IKAN ASIN, TNI Kalahkan Pemberontak Yang Sulit Ditumpas
Dilansir dari grup Facebook Cocoklogi Science, banyak netizen yang mengecam perlakuan yang kemungkinan dilakukan oleh kakak kelasnya terhadap para siswa tersebut.
"Ketika masih banyak orang yang kelaparan bahkan saking gada apa2 tanah sampe dimakan buat isi perut, eh ini malah ga menghargai makanan. Melatih mental, melatih kebersamaan, korsa, blablabla. Situ manusia bukan?," kecam Kevin. Sementara seorang netizen bernama Rio lebih menyoroti tentang sisi kesehatan bagaimana kalau makanan yang dihidangkan di tanah tersebut tercemar bakteri E.Coli yang berbahaya.
"Dalam survival, makanan yang dimakan harus sehigienis mungkin. Sekali kena bakteri E.Coli, bakalan langsung mencret, dan bisa mengakibatkan kematian. Jadi acara itu bukan survival, cuma pembodohan," tulisnya. Hingga kini, belum jelas berasal dari sekolah mana siswa-siswa tersebut. Yang jelas, harus ada penjelasan dari pihak sekolah maupun panitia acara, apa memang harus menghidangkan makanan di atas tanah?
Baca Juga: Video Kocak...! Youtuber Rusia Mencoba Ransum TNI. Lihat Reaksinya...!
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault.
Dunia maya sedang dihebohkan dengan foto para peserta Pramuka yang makan tanpa alas. Mereka dibiarkan makan beralaskan tanah langsung. Tidak ada daun atau kertas sebagai alas nasi beserta lauk pauknya.
Bahkan para senior pun hanya melihat pemandangan para peserta yang sedang makan langsung dari tanah. Kabar yang beredar ini akhirnya sampai ke telinga Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault.
Seperti yang dilansir Tribunstyle.com dari akun Instagram @adhyaksadault mencoba memberi contoh potret kebersamaan peserta Pramuka yang baik pada Sabtu, (25/3/2017). Tampak foto para peserta makan bersama beralaskan daun pisang yang disusun memanjang.
Adhyaksa Dault menegaskan kalau foto makan bersama yang beredar tersebut bukan bagian dari pendidikan dan pembinaan di Gerakan Pramuka.
Pria berusia 53 tahun ini juga sangat menyayangkan hal tersebut. Adhyaksa juga sudah berkoordinasi dengan para pengurus kegiatan kepramukaan yang lainnya. Beliau pun meminta agar panitia kegiatan tersebut ditegur dan diberikan pembinaan.
Baca Juga: Kisah Gerilyawan VIETKONG Suguhi Nasi PECEL Untuk TNI Di Tengah Moncong Senjata Siap Tembak
Mantan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga ini juga memberikan tenggat waktu hingga Senin (27/03/2017) untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Assalamualaikum Wr.Wb. Salam Pramuka.
Pagi ini (25/03/2017) di grup wa, saya menerima foto beberapa Pramuka makan bersama di suatu tempat, namun nasinya ditaruh di rumput tanpa alas.
Saya cek, foto tersebut sudah menyebar di media sosial, dan mendapatkan kritik keras bahkan kecaman dari anggota Gerakan Pramuka. Saya tegaskan ini bukan bagian dari pendidikan dan pembinaan di Gerakan Pramuka, saya sangat menyayangkan ini. Saya pastikan bahwa pembina kegiatan tersebut belum mengikuti atau memenuhi kualifikasi pelatih dan pembina Pramuka.
Sebagai informasi, setiap harinya, ada ribuan kegiatan Gerakan Pramuka dilaksanakan di sekolah-sekolah dan alam terbuka di seluruh Indonesia, dan semua kegiatan Pramuka itu mendidik, menggembirakan, menginspirasi serta menyenangkan, menguatkan persaudaraan anak-anak kita.
Saya sudah berkoordinasi dengan Kak Prof. Dr. Suyatno, M.Pd (Kepala Pusdiklatnas Kwarnas Gerakan Pramuka), Kak Prof. Dr. Ir. S Budi Prayitno, M.Sc (Wakil Ketua Kwarnas Bidang Pembinaan Anggota Muda), Kak Dr. Susi Yuliati (Wakil Ketua Kwarnas Bidang Pembinaan Anggota Dewasa), dll
Baca Juga: Mantap Jiwa...! Sekali Tendang, Perampok BERPISTOL Penembak Polisi Itu Langsung TEWAS di Kaki Sang PRAJURIT...!
Saya minta agar Panitia kegiatan tersebut ditegur dan diberikan pembinaan. Kejadian ini harus dijadikan pelajaran berharga, dan tidak boleh terulang kembali.
Kita akan selesaikan ini dengan sebaik-baiknya. Paling lambat Senin, 27 Maret 2017, masalah ini sudah jelas duduk perkaranya dan selesai.
Terima kasih saya haturkan kepada Kakak-Kakak Pramuka dan masyarakat atas masukannya untuk kebaikan dan kemajuan Gerakan Pramuka.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Salam Pramuka. Jakarta, 25 Maret 2017. Hormat saya, Kak Adhyaksa Dault (Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka) #gerakanpramuka #setiappramukaadalahkantorberita #indonesia #pramuka."
Sumber: brilio.net | tribunnews.com
loading...